TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Ledakan di asrama Brimob Sukoharjo diduga berasal dari paket kardus warna coklat terjadi di Asrama Polisi Grogol Indah, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9) sekitar pukul 18.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, ledakan bom sukoharjo terjadi di samping sebuah rumah di Asrama Arumbara di Jalan Larasati, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Ledakan itu memakan korban anggota Polresta Solo, yakni Bripka DP (35).
Melansir tribunsolo.com, korban menerima paket kiriman dari Indramayu, Jawa Barat. Namun saat dibuka, paket itu meledak.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan, berdasarkan pemeriksaan para saksi, saat itu tiba-tiba terdengar ledakan yang sangat kuat.
Bahkan, jendela di rumah para saksi bergetar karena kuatnya ledakan. Setelah itu, penghuni asrama pun keluar rumah.
"Saksi dan para tetangga asrama keluar melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah. Kami belum bisa menentukan itu bom atau bukan," ucapnya.
Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo Baru kemudian dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo.
Saat ini Unit Jibom melakukan olah TKP di rumah tersebut. Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi juga mengecek langsung ke lokasi.
Sementara barang bukti yang diamankan berupa sebuah kotak paket kardus warna coklat dengan keadaan utuh serta serpihan bekas ledakan.
Fakta-fakta
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan ledakan tersebut berasal dari paket yang merupakan sebuah alat bukti dan berisi bahan peledak.
Lantas berikut fakta-faktanya, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Kronologi
Kejadian tersebut tepatnya terjadi di samping rumah Asrama Arumbara (Asrama Polisi), Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Qudusy, mengabarkan saat ledakan, para saksi yang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan.
Ledakan tersebut terasa sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.
Akibatnya, Bripda Dirgantara Pradipta (35) menjadi korban ledakan dan mengalami luka bakar serius.
Ternyata ledakan diduga berasal dari paket kardus warna cokelat.
Para warga Aspol tersebut pun kaget, karena ledakan sangat kencang.
Kemudian saat di tempat kejadian perkara (TKP), warga menemukan Bripda Dirgantara dalam kondisi berlumur darah.
Warga pun segera menolong korban dan membawanya ke RS Indriyati, Solo Baru.
Kabar terbaru, korban selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Surakarta.
2. Korban alami luka bakar 70 persen
Bripda Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar serius, hingga 70 persen di tubuhnya, dikutip dari Kompas.com.
Anggota Polresta Surakarta itu mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dan saat ini mendapat perawatan medis di RSUD dr Moewardi Surakarta.
"Kondisi korban 70 persen luka bakar."
"Kemudian kakinya ada luka terbuka," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Minggu.
3. Bukan paket misterius
Rupanya paket cokelat yang meledak tersebut diduga ada kaitannya dengan razia yang pernah dilakukan anggotanya di wilayah Jurug, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Paket tersebut berisi bubuk hitam yang diduga merupakan bahan petasan.
"Benar anggota kita yang jadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah klaten," katanya, Minggu, menurut keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, memastikan bahwa benda yang meledak di asrama polisi di Grogol Sukoharjo Jawa Tengah bukan berasal dari ledakan bom.
"Hasil pengembangan penyidikan sementara bahwa paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021," paparnya.
Saat ini, pemesan maupun penerima paket yang tertulis dalam kardus tersebut juga sudah diamankan.
"Pemesannya sudah kita amankan di Polres Indramayu, penerimanya saudara A sudah kita amankan di Polresta Surakarta," katanya.
Irjen Ahmad Lutfi juga menerangkan meledaknya paket cokelat tersebut bukan di kediaman polisi, namun di asrama kosong.
Irjen Ahmad Lutfi memastikan bahwa ledakan tersebut tidak ada kaitannya dengan tindak terorisme.
"Saya pastikan, ledakan di wilayah kita tidak ada unsur teror," ujarnya.
4. Diduga kelalaian polisi
Irjen Ahmad Lutfi menduga ada dugaan unsur kelalaian anggotanya adalam kasus tersebut.
"Saya pastikan ledakan di wilayah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," tuturnya.
Namun, dugaan kelalalain tersebut masih akan didalami lantaran korban yakni Bripka Dirga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kita belum bisa pastikan lalai karena saat ini korban masih di rumah sakit," tegasnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Galuh Widya Wardani) (Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA-FAKTA Ledakan di Aspol Sukoharjo: Diduga Kelalaian Polisi, Korban Alami Luka Bakar 70 Persen
Baca juga: Promo Alfamart Terbaru Hari ini Senin 26 September 2022 Aneka Produk Diskon Besar
Baca juga: Cara Membuat Donat Isi Coklat Lumer dan Lembut
Baca juga: Minum Jahe bisa Bantu Durasi Bercinta Lebih Lama, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Phil Foden Tambah Enam Musim di Manchester City, Gaji Mingguan Kini Capai Rp 4,1 Miliar