Berita Jakarta

Penampakan Celurit EmasSepanjang 1 Meter dalam Peristiwa Berdarah di Tambora Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

celurit emas yang dipakai untuk membacok siswa smp di Tambora Jakarta, Senin (3/10/2022)

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Polisi berhasil menangkap empat pelaku pembacokan pelajar SMP di Tambora dengan menggunakan senjata tajam celurit emas.

Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar sambil menunjukkan celurit emas sepanjang 2 meter di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat pada Senin (3/10/2022).

Celurit tersebut yang digunakan sekelompok pelajar SMP saat membacok pelajar SMP lain di Tambora pada Rabu (28/9/2022) 

Polisi pun menyita celurit emas dalam peristiwa berdarah di Tambora pada Rabu (28/9/2022).

Celurit emas yang dipakai empat pelaku untuk membacok pelajar SMP di Tambora diperlihatkan ke hadapan awak media dalam konferensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Senin (3/10/2022). 

Diketahui seorang pelajar SMP di Tambora Jakarta Barat, DF (14), sekarat dan nyaris tewas usai disabet celurit oleh kelompok pelajar SMP lain saat sedang nongkong di gang Daging.

Empat pelaku berhasil ditangkap polisi dan barang bukti celurit emas yang digunakan pelaku turut ditemukan.

Tak dinyana, ternyata celurit emas tersebut berukuran sangat panjang seperti tombak, yakni sekitar 2 meter.

Bagian gagang berbahan kayu dan bilahnya dilapisi warna keemasan berkilau.

Celurit itu lah yang digunakan pelajar SMP untuk melukai hingga hampir menewaskan pelajar SMP lainnya, DF (14), di Gang Daging, Jalan Tambora V, RT 011 RW 002, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (29/9/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Dengan celurit emas ini lah, sekelompk pelajar SMP dari Penjaringan berlagak jagoan mengendarai sepeda motor mencari musuh hingga ke wilayah Tambora.

Sang pemilik hingga pengguna celurit emas itu pun diciduk polisi.

Mereka adalah pelajar SMP berinisial LH (15), RA (14), AFS (14), PS (14), serta Apong (15).

Mulanya, kelima pelaku yang berasal dari dua sekolah berbeda itu berkumpul di lapangan dekat SMPN 21 Penjaringan.

Lantas, mereka sepakat berkonvoi dengan sepeda motor untuk mencari musuh untuk diajak tawuran.

Sesampainya di Tambora, tepatnya di Gang Daging, Jalan Tambora V, RT 011 RW 002, mereka menemukan mangsa empuk.

Halaman
123

Berita Terkini