TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Suwarni (64) seorang pedagang warga Dukuh Tlobongan, RT 22, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen tega habisi nyawa anak kandungnya.
Pembunuhan itu dilakukan Suwarni kepada anaknya, Supriyanto (46) seorang buruh bangunan di teras rumah, Selasa (4/10/2022) sekira pukul 01.00 dini hari.
Ironisnya, korban dibunuh dengan cara dipukul berkali-kali menggunakan cangkul ketika korban tidur terlelap di sebuah dipan depan rumahnya.
Baca juga: Rumah Mewah Lesti Kejora dan Rizky Billar Ternyata Ngontrak, Ketua RT Tak Tahu Kediaman Asli
Baca juga: Kata Ganjar Dapat Dukungan PSI untuk Maju sebagai Capres 2024: Makasih
Usai menghabisi nyawa anaknya, Suwarni membungkus jasad korban dengan menggunakan tikar dan diikat menggunakan tali.
Setelah itu, pelaku berniat melarung anaknya ke aliran Sungai Mungkung yang berada di belakang rumahnya.
Karena tidak kuat, pelaku menelepon adiknya untuk membantu membuang jenazah.
"Ketika telepon adik korban diminta datang ke rumah, sampai di TKP baru pelaku memberitahu adik korban bahwa dirinya telah membunuh anak kandungnya dan meminta tolong adik pelaku membuang ke sungai," terang Kasi Humas Polres Sragen IPTU Ari Pujiantoro.
Adik korban pun kaget dan menolak permintaan pelaku.
Dirinya lantas meminta tolong warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
IPTU Ari melanjutkan, dari hasil keterangan warga sekitar hubungan pelaku dengan korban sudah lama tidak akur dan korban tidurnya di teras rumah beralaskan tikar.
Dugaan sementara, pelaku kesal dengan sang anak yang merupakan residivis tersebut.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP terkait pembunuh.
Pihak kepolisian saat ini mengamankan barang bukti berupa bongkahan batu cor, cangkul kondisi patah yang diduga digunakan untuk memukul korban, handphone, tikar dan tali yang digunakan untuk membungkus Jenazah dan tangga bambu. (uti)