Berita Semarang

Mbak Ita Ingin Tiap Kelurahan di Semarang Punya Motif Batik Khas, Diperkuat Melalui Telling Story

Penulis: budi susanto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu melihat koleksi kain batik dalam pameran UMKM di Hotel Gets Semarang beberapa waktu lalu.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Batik Semarangan menjadi daya tarik tersendiri dan mulai dikenal di dunia fashion.

Tak hanya itu, UMKM batik juga mulai menjamur di Ibukota Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu lantaran keunikan motif Batik Semarangan yang mulai diminati.

Baca juga: Penjual Ayam Pasar Peterongan Semarang Ditemukan Tewas di Kios dalam Kondisi Dikerubung Semut

Baca juga: Mengintip Sejarah Kelam Kampung Batik Semarang, Masih Tersimpan Daun Pintu Bekas Diberondong Peluru

Bahkan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengatakan, Batik Semarangan punya motif batik tiga negeri.

"Usia motif batik tersebut 50 tahun lebih."

"Selain itu motif gotik swan, gringsing, dan nitik juga menjadi ciri khas Batik Semarangan," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022).

Untuk lebih mempopulerkan Batik Semarangan, Wakil Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu meminta, setiap kelurahan di Kota Semarang bisa memproduksi batik dengan motif khusus.

Tak hanya menonjolkan keindahan, Mbak Ita berharap motif batik harus mengandung cerita, sebagai ciri khas wilayah melalui telling story.

"Di Kota Semarang ada 177 kelurahan."

"Jika setiap kelurahan punya motif batik, ciri khas itu harus perkuat melalui telling story," terangnya.

Baca juga: Beri Kejutan, Kapolres Semarang Tiba-Tiba Datangi Rumah Dandim Salatiga

Baca juga: Anies Baswedan Capres 2024, Kata DPD Partai Nasdem Kota Semarang: Kami Sudah Siap 100 Persen

Ia juga memberikan beberapa contoh mengenai telling story jika setiap kelurahan di Kota Semarang membuat motif batik.

"Misal Batik Gunungpati bisa motif buah-buahan, pesisir bisa ambil tema laut."

"Jadi telling story ini punya makna filosofi dari tempat pembuatan batiknya," katanya.

Ia berkata, UMKM batik juga makin menjamur, ditambah dengan momentum Hari Batik, yang bisa dijadikan langkah kebangkitan Batik Semarangan.

"Karena semua institusi dan Pemda juga ikut menggelar kegiatan tentang batik."

Halaman
12

Berita Terkini