TRIBUNJATENG.COM - Duel maut Muadzin melawan imam masjid terjadi di Mushola At Taqwa, Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
Pertarungan keduanya bermula karena Muadzin berinisial MS merasa imam masjid berinisial BD mematikan speaker saat MS Adzan.
Mirisnya korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga yakni paman dan keponakan.
Peristiwa ini terjadi saat akan melaksanakan sholat shubuh.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cilacap Hari Ini, Selasa 11 Oktober 2022, Waspada Hujan
Baca juga: Muadzin di Jepara Murka Hajar Paman Hingga Tewas, Tuduh Korban Matikan Speaker Musala Saat Adzan
Baca juga: Muadzin Murka Aniaya Imam Mushola di Jepara Hingga Tewas Gegara Adzan Speaker Microphone Mati
Kasus pembunuhan ini berawal saat MS melaksanakan adzan.
Namun saat sementara adzan, tiba-tiba speaker yang digunakan mati.
Sementara saat itu, hanya ada MS dan pamannya, BD.
MS kemudian marah dan menuduh BD membunuh speaker masjid.
Ia menuduh BD telah mematikan speaker microphone mushola yang saat itu seolah-olah tidak merasa bersalah dan langsung melaksanakan takbir untuk sholat sunah.
Kesal dengan kejadian itu, tersangka MS menghampiri korban yang saat itu sedang salat sunah.
MS kemudian memukul pamannya sebanyak 10 kali pada bagian kepala.
Saat dipukul, korban sempat melakukan perlawanan.
“Lapo kuwe arep mateni aku?, pateno! (Ngapain kamu, mau bunuh saya? Bunuh saja!,” kata MS menirukan perkataan BD saat itu.
Dalam sepuluh kali pukulan itu, kurang lebih tiga kali kepala korban terbentur tembok mushola.
Akibat pukulan itu, korban tergeletak di mushola dengan kondisi mulut dan telinga berdarah.