Cerita 25 nabi dan Rasul Kisah Nabi Muhammad dan Dongeng Anak Calon Ahli Sihir

Penulis: non
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita 25 nabi dan Rasul Kisah Nabi Muhammad dan Dongeng Anak Calon Ahli Sihir

Jadi lebih hebat ilmu rahib.

Penduduk yang baru saja melihat kejadian aneh itu seketika mendatangi bocah ajaib itu.

Mereka berkeyakinan kalau hewan besar saja langsung mati hanya dengan sekali lempar batu kecil, maka bocah itu tentu anak ajaib.

Orang buta, orang bisu, pengidap sakit kulit, semua datang minta diobati. Betul saja hanya dengan bacaan Basmalah semua sehat dan kembali normal.

Sontak kabar kehebatan bocah ajaib itu tersebar ke seantero negeri.

Seorang pejabat istana yang buta pun mencari bocah ajaib dengan membawa hadiah yang sangat banyak asalkan butanya bisa disembuhkan.

Lagi-lagi dengan sekali usap sambil membaca Basmalah, kebutaan yang diderita pejabat istana itu sembuh dan dapat melihat kembali.

Rahib, guru sang bocah ajaib, yang tahu kabar kehebatan muridnya pun berkomentar: "ilmu yang kamu dapatkan lebih tinggi daripada ilmuku sendiri. Cepat atau lambat, kamu pasti akan diuji lagi. Namun jangan katakan ilmu itu berasal dariku." 

Suatu ketika pejabat istana yang sudah dapat membuka matanya kembali menghadap raja. Sang raja bertanya: "siapa yang telah mengobati kamu?" Jawab pejabat istana itu: "Tuhannya si bocah ajaib. Ia belajar ketuhanan kepada rahib."

Sang raja marah besar sebab selama ini dia mengaku sebagai tuhan. "Kamu, rahib, dan bocah itu berarti mentuhankan selain diriku! Datangkan rahib dan bocah itu kemari bersama kamu!"

Setelah ketiga-tiganya menghadap, raja memerintahkan mereka melepas keyakinan mereka, tapi permintaannya ditolak.

Mereka diancam dengan dipecahkan kepalanya jika tetap beriman. Karena masing-masing menolak, akibatnya pejabat istana dan rahib, kepala mereka dikampak pecah hingga meninggal dunia.

Sementara khusus bocah ajaib, sang raja memerintahkan agar diasingkan di pucuk gunung.

Tapi di tengah perjalanan pasukan yang membawanya justru tertimbun longsor. Bocah ajaib selamat dan dia datang menghadap raja. 

Raja bertanya: "kemana prajuritku?" Dijawab oleh bocah ajaib itu: "mereka mati tertimbun longsoran bukit."

Halaman
123

Berita Terkini