TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengunjungi korban luapan Sungai Beringin di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jumat (14/10/2022).
Dia menumpang kendaraan 4x4 menyusuri jalan perkampungan menuju lokasi terdampak luapan air Sungai Beringin.
RW 07 Kelurahan Mangkang Wetan jadi tujuan kunjungan Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu.
Sisa-sisa luapan Sungai Beringin masih terlihat di lokasi yang dikunjungi Mbak Ita.
Baca juga: Terima Kasih BSB, Tugu Perjuangan dan Taman Ngaliyan Diresmikan, Mbak Ita: Kota Semarang Makin Indah
Lumpur nampak memenuhi pelataran rumah warga, genangan air juga masih terlihat di lokasi yang dia datangi.
RW 07 merupakan wilayah paling ujung di Kelurahan Mangkang Wetan dan paling dekat dengan pantai.
Dalam kunjungannya, Mbak Ita menyempatkan berdialog dengan warga terdampak luapan air sungai.
"Kami janji akan segera mengatasi bencana ini," katanya melalui Tribunjateng.com, Jumat (14/10/2022).
Selang beberapa lama, Mbak Ita kembali ke dalam mobil, dia menuju posko bencana di Kantor Kelurahan Mangkang Wetan.
Baca juga: Inilah Penampakan Pasangan Yang Buang Bayi di Jalan Wologito Semarang
Baca juga: Kecelakaan CBR 150R VS Pikap Muatan Ember di Semarang, Motor Remuk
Di posko itu para relawan sibuk menyiapkan bahan pokok, obat-obatan, hingga kebutuhan bayi.
Sembari memastikan kebutuhan warga terdampak luapan air sungai, Mbak Ita menuturkan, kebutuhan untuk perempuan, lansia, dan balita harus diutamakan.
"Intinya untuk yang membutuhkan terlebih dahulu, ada perempuan, lansia, dan balita yang perlu diperhatikan," katanya.
Mbak Ita kembali memastikan kebutuhan bagi warga terdampak luapan air Sungai Beringin Semarang.
Bahkan dia bertanya ke seorang warga terdampak luapan air sungai yang ada di posko bencana.
"Yang dibutuhkan apa, semoga bisa dicukupi," katanya.
Baca juga: Penanganan Korban Pasca Bencana Luapan Sungai Beringin Jadi Fokus Pemkot Semarang
Sementara itu, Camat Tugu Prayitno menjelaskan, air yang menerjang wilayah Mangkang Wetan sudah surut.
"Warga juga mulai beraktivitas seperti biasa."
"Bantuan juga berdatangan dan langsung kami salurkan," jelasnya.
Dia mengatakan, luapan air Sungai Beringin masuk ke permukiman karena ada saluran yang tak kuat menahan besarnya debit air di Sungai Beringin," imbuhnya.
Ditambahkannya, antisipasi terjadi hal serupa juga telah ditangani petugas gabungan.
"Saluran di RW 07 dan RW 03 sudah ditutup dan ditambal, karena limpasan air berasal dari saluran tersebut."
"Perbaikan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hujan di wilayah atas agar air sungai tak lagi meluap," tambahnya. (*)
Baca juga: Sertifikasi Hotel Santika Pekalongan, Dahlia: Hasil Memuaskan
Baca juga: Sabu Dalam Kasus Irjen Teddy Minahasa Ternyata Dari Kasus Ini
Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Burung Bangau
Baca juga: Amalan Doa Mendidik Anak Agar Menjadi Pribadi yang Baik