Pria yang pernah menjabat Wakapolresta Solo pada masa kepemimpinan Kombes Pol Andy Rifai tersebut menyampaikan keadaan Kota Solo berkembang secara dinamis.
" Saya mempunyai komitmen yang sama dengan beliau, menjadi suporting pemerintah dalam bidang keamanan ketertiban masyarakat," jelasnya.
"Tujuannya sama kita menciptakan Surakarta yang majemuk namun tetap anteng tidak ada ruang tidak ada kesempatan tidak ada celah sedikitpun bagi intoleransi, radikalisme, premanisme, dan kekerasan di Surakarta," jelasnya.
Dia menuturkan, Kota Surakarta beberapa kali menjadi kota yang menyelenggarakan event-event kelas dunia.
Artinya, lanjut dia, dinamika perkembangan itu harus segera dijawab dengan kesiapan Polresta Surakarta untuk mengantisipasi segala bentuk ganguan Kamtimas.
"Paling dekat adalah event Muktamar Muhammadiyah. Event ini akan menghadirkan peserta dari seluruh Indonesia. Bahkan klaim panitia akan ada perwakilan dari beberapa belahan dunia yang akan hadir di sini," ucapnya.
Sebagai tuan rumah yang baik, menurutnya, pihaknya harus melayani tamu dengan baik.
"Kita amankan muktamar itu agar event kelas dunia ini bisa menjadi salah satu legacy di mana Surakarta merupakan kota yang aman dan ramah terhadap para pendatang," tandasnya. (*)