PSIS Semarang

PSIS Semarang Menang Tipis Melawan Persijap Jepara, Hari Nur Jadi Pahlawan Mahesa Jenar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSIS Semarang Menang Tipis Melawan Persijap Jepara, Hari Nur Jadi Pahlawan Mahesa Jenar

Saat itu tengah berlangsung laga bertajuk Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Hasil dari laga tersebut, Persebaya berhasil mencuri kemenangan 2-3 dari tuan rumah.

Setelah laga berakhir, terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter dengan pihak keamanan stadion.

Puncaknya saat pihak keamanan stadion menembakkan gas air mata dan membuat para suporter sesak nafas dan berdesak-desakan ingin keluar dari stadion.

Atas insiden tersebut, 135 orang dinyatakan meninggal dunia. Liga 1 pun dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.

Kejadian ini membuat dunia bereaksi, FIFA juga turun tangan dan kini berada di Indonesia untuk membantu Indonesia mentransformasi sepak bola tanah air.

Selain itu, kini muncul desakan dari sejumlah pihak agar federasi sepak bola Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Persis Solo dan Persebaya Surabaya termasuk sebagai klub yang mendesak adanya KLB.

Namun langkah Persis Solo dan Persebaya tak diikuti oleh PSIS Semarang.

PSIS Semarang tidak ikut mendesak adanya KLB. Namun klub berjuluk Mahesa Jenar juga tak mempermasalahkan jika terjadi KLB.

“Yang pertama seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Kemudian, PSIS mendorong PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi Liga 1 2022/2023.

“PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi Liga 1 2022/2023."

"Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting."

"Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia."

Halaman
123

Berita Terkini