TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nila Himatul Ulya mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) angkatan 2022 dan Fazanai mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatan 2021 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mendapatkan hadiah laptop.
Keduanya mendapatkan hadiah saat mengikuti Stadium General 'Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan' yang dihadiri Kapolri Jend. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., di Aula Kampus 3 UIN Walisongo Ngaliyan Kota Semarang pada Sabtu (29/10/2022).
Nila mengaku sangat senang dan bersyukur mengikuti kegiatan ini karena keinginannya memiliki komputer lipat untuk mendukung perkuliahan tercapai.
Baca juga: Chord dan Kunci Gitar Mudah Chant Berjayalah Persebaya
Baca juga: Jadwal Pertandingan Uji Coba Timnas U20 Indonesia di Turki, Tersisa Dua Laga Lawan Moldova
Baca juga: Keseriusan Pemkab Wonosobo Tekan Angka Kemiskinan, Bupati Afif Kunjungi BPS Pusat
"Alhamdulillah, seneng sekali saya mendapatkan hadiah laptop karena saya belum memiliki laptop," ujarnya pada Tribun Jateng seusai mendapatkan hadiah.
Ia berharap dengan hadiah laptop tersebut, mempermudahnya mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas kuliah.
Berbeda dengan Nila, Fazanai mengaku, ia berencana memberikan laptop merek Lenovo ukuran 14 inci tersebut pada ibunya.
"Saya sudah punya laptop untuk kuliah, nanti mungkin akan saya berikan pada ibu," tuturnya.
Jend. Pol. Listyo Sigit tak hanya memberikan hadiah 2 laptop pada 2 mahasiswa, ia juga memberikan 10 buah sepeda listrik pada UIN Walisongo.
Pada kesempatan tersebut, Listyo Sigit menjadi pembicara dalam momen Sumpah Pemuda yang dihadiri civitas akademika UIN Walisongo dan sejumlah organisasi kepemudaan.
Dia menyinggung soal ancaman narkoba bagi pemuda karena peredarannya yang menyebar bahkan hingga internal Polisi Republik Indonesia (Polri).
Dalam materinya, Kapolri juga menyampaikan perihal tantangan global, regional, dan nasional.
"Pak Presiden dalam pidatonya sampaikan tantangan yang kita hadapi sangat berat dan sulit dan tidak mudah, semua negara menghadapi ujian yang sama," jelasnya.
Mantan Kapolresta Solo itu menyebut permasalahan regional yang tengah pihaknya hadapi ialah narkoba yang telah menjalar hingga ke segala lapisan masyarakat.
Kewaspadaan penyebaran narkoba harus dilakukan, karena bisa menghancurkan generasi muda.
Bahkan ia pun sempat menyinggung bahwa pihaknya masih menghadapi permasalahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Irjen Teddy Minahasa.
"Narkoba sudah ke generasi muda bahkan masuk ke aparat termasuk kemarin sehingga mau tidak mau harus kita proses karena penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri, melibatkan polisi berpangkat bintang dua," kata Listyo.
Kapolri juga mengingatkan para pemuda untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 agar jangan mudah diprovokasi.
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus menjadi pemilu berkualitas dan harus menjaga persatuan kesatuan agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga harus tetap terjaga.
Ia meminta masyarakat, khususnya pemuda agar tidak mudah terprovokasi dan terpolarisasi.
Baca juga: Keseriusan Pemkab Wonosobo Tekan Angka Kemiskinan, Bupati Afif Kunjungi BPS Pusat
Baca juga: 40 Ribu Kursi Penerbangan ditawarkan Dengan Diskon Hingga 80 Persen di GATF
Baca juga: Pelatih Persebaya Surabaya Sebut Kiper Timnas U20 Indonesia Aditya Arya Punya Mental Kuat
Saat di hadapan awak media, Kapolri menyampaikan momentum pembacaan Sumpah Pemuda merupakan suatu komitmen bersama bahwa sumpah pemuda persatuan kesatuan dan menjaga nusa bangsa dalam kesatuan negara Indonesia berdasar Pancasila.
"Semboyan Bhineka Tunggal Ika tentunya selalu kita jaga tentunya ini menjadi kesepakatan yang nilai-nilainya terus kita besarkan untuk menjaga dari polarisasi dunia," tutup Listyo.
Listyo enggan ditanya terkait isu lain ketika para jurnalis mengajukan pertanyaan dan bergegas menuju kendaraan yang menunggu. (arh)