Jembatan itu sebelumnya dikelola oleh pemerintah kota setempat, yang biasanya membatasi jumlah orang di jembatan pada satu waktu menjadi 20 orang, dikutip dari Reuters.
Anggota dewan dari partai BJP, Jayrajsinh Jadeja mengatakan, pada hari Minggu (30/10/2022) ada 400 hingga 500 tiket telah dibeli.
Sehingga, terjadi kepadatan di area wisata tersebut yang menyebabkan keruntuhan.
Perusahaan Oreva Bertanggung jawab Kelola Jembatan
Pihak berwenang setempat mengatakan perusahaan Oreva telah diberi kontrak untuk mengelola jembatan ini selama 15 tahun ke depan.
Oreva juga bertanggung jawab terhadap renovasi dan perbaikan jembatan gantung ini.
Kepala pejabat kotamadya Morbi Sandeepsinh Zala mengatakan, Oreva belum memberi tahu pihak berwenang tentang pembukaan kembali jembatan pada Rabu (26/10/2022) pekan lalu.
Sehingga pemerintah Kota Morbi belum mengeluarkan sertifikat untuk mengoperasikan jembatan tersebut.
Namun, pihak Oreva tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar.
Juru bicara dari Oreva mengatakan kepada Indian Express:
"Sementara kami menunggu informasi lebih lanjut. Jembatan itu runtuh karena terlalu banyak orang di bagian tengah jembatan yang mencoba bergoyang dari satu arah ke jalan lainnya."
Perdana Menteri India, Narendra Modi yang berada di Gujarat untuk kunjungan mengatakan sangat sedih dengan tragedi itu.
Pemerintah India memberikan kompensasi bagi keluarga korban meninggal dan melakukan evakuasi secepat mungkin.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI Jembatan Gantung di Gujarat India Ambruk, Tewaskan 140 Orang
Baca juga: Tiga Ruas di Karanganyar Ini Diperbaiki Tahun Depan, Berikut Daftarnya
Baca juga: Amalan Doa Agar Segera Mendapatkan Jodoh Sesuai yang Diharapkan
Baca juga: 3 Kondisi Wilayah yang Terjadi Tanda Kiamat Mulai Dekat, Akhir Kehidupan
Baca juga: Ganjar Pranowo Sampaikan Tiga Pesan Penting kepada Pelajar Nusantara