Berita Solo

Naik BST Tak Lagi Gratis, Tarif Rp 3.700 Ditanggung Pemkot Solo di Masa Transisi Dua Bulan

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers sosialisasi terkait pemberlakuan sistem pembayaran Batik Solo Trans (BST) yang digelar di Kantor Dishub Kota Surakarta, Senin (31/10/2022).

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Batik Solo Trans (BST) telah mengumumkan untuk memungut biaya operasional dari para penumpang pada Senin (31/10/2022).

Meski demikian, Pemkot Surakarta akan menanggung biaya melalui mekanisme subsidi hingga akhir tahun atau sekira 2 bulan ke depan.

Kepala Dishub Kota Surakarta, Taufiq Muhammad mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk masa transisi dan sosialisasi kepada masyarakat. 

Baca juga: Mustika Ratu Ramaikan Ultah ke-55 di Toserba Luwes Kestalan Solo, Hadirkan Artis Mawar de Jongh

"Penetapan ini dilakukan oleh keuangan dari Pemerintah Pusat."

"BST ini sudah mulai 2020."

"Per hari ini, Senin (31/10/202) diberlakukan berbayar."

"Tetapi wilayah Surakarta akan ditanggung Pemkot Surakarta hingga akhir Desember 2022," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (31/10/2022).

Baca juga: 678 Lulusan Universitas Surakarta Bakal Diwisuda Akhir Pekan Ini, Berbarengan Dies Natalis ke 24

Dia menjelaskan, setelah masa transisi berakhir, masyarakat akan ditarik biaya Rp 3.700 sekali tap kartu saat naik BST.

"Harus pakai kartu e-Money karena semua penumpang harus tap kartu pada bus."

"Tapi di masa transisi ini tap kartu tidak memakan biaya," ungkapnya.

Dia menyampaikan, hal ini merupakan satu cara Pemkot Surakarta untuk membiasakan masyarakat dengan sistem baru. 

Baca juga: CCTV Tol Semarang-Solo Bakal Ditambah 30 Unit untuk Tujuan Keamanan

"Untuk pelajar dan disabilitas tetap gratis tidak perlu tap kartu."

"Hanya untuk penumpang umum yang tap kartu," jelasnya.

Taufiq menuturkan, sistem itu diberlakukan.

Apabila masyarakat umum yang tidak membawa e-Money, pihak BST tidak akan mengizinkan masuk. 

Baca juga: Sadar Penyelamatan Arsip, LP2MP3M ISI Surakarta Serahkan Arsip Statis

"Harus bawa kartu, jika tidak, mohon maaf tidak bisa naik BST dan tidak menerima alasan apapun."

"Karena kami sudah mensosialisasikan sedari awal adanya BST," ucapnya.
 
Menurutnya, sosialisasi pemberlakuan pembayaran dan penggunaan kartu sudah dari lama diberikan.

Termasuk juga disosialisasikan ulang melalui media sosial. (*)

Baca juga: Tiga Ruas di Karanganyar Ini Diperbaiki Tahun Depan, Berikut Daftarnya

Baca juga: Ganjar Pranowo Sampaikan Tiga Pesan Penting kepada Pelajar Nusantara 

Baca juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Siyolaksono Tewas Saat Mengisi BBM di SPBU Pudakpayung Semarang

Baca juga: Meriahkan HUT ke-71 Humas Polri, Polres Tegal Adakan Baksos dan Donor Darah 

Berita Terkini