Guru Berkarya

Pair Checks Tingkatkan Kompetensi Speaking dan Listening pada Narratif Text.

Penulis: Abduh Imanulhaq
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setyaningsih, S.Pd.Ing - SMP N 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan

Setyaningsih, S.Pd.Ing
SMP N 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan

Pair Checks Tingkatkan Kompetensi Speaking dan Listening pada Narratif Text.

Mata Pelajaran Bahasa Inggris jenjang sekolah menengah pertama kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

Hilangnya mata pelajaran Bahasa Inggris jenjang sekolah dasar atau SD menjadi penyebab utama perubahan konten materi pembelajarannya.

Materi Bahasa Inggris seakan dimulai dari tingkatan yang paling dasar dalam proses pembelajaran.

Keterbatasan kemampuan dasar yang dimiliki sebagian besar peserta didik menyebabkan terjadinya kebingungan dalam penerimaan materi pembelajaran.

Terlebih, materi Bahasa Inggris yang didominasi percakapan dan komunikasi memaksa penyampaian pembelajaran lebih bersifat terapan.

Penggunaan model pembelajaran yang sesuai sangat penting dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Pembelajaran Bahasa Inggris mengandalkan penggunaan model yang aplikatif dan menarik.

Hal ini bertujuan agar dapat memikat peserta didik untuk terus dan betah mempelajari Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi dunia.

Oleh sebab itu, guru sebagai pendidik harus berusaha melakukan perubahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas untuk memberikan pelajaran yang bermakna.

Kosakata merupakan salah satu unsur yang urgen dalam pembelajaran bahasa asing (bahasa Inggris).

Kosakata adalah fundamental dalam mempelajari bahasa asing.

Menurut Soedjito dalam Labib (2016:13) kosakata adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa.

Seseorang yang menguasai bahasa Inggris pasti mempelajari kosakata bahasa Inggris terlebih dahulu.

Mempelajari suatu bahasa terutama bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah apabila penguasaan kosakata bahasa Inggrisnya masih kurang atau bahkan belum paham sama sekali terhadap kosakata bahasa Inggris.

Bagi peserta didik kelas IX di SMP N 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan mempelajari bahasa Inggris adalah bagian penting dalam peningkatan kemmapuan peserta didik.

Di sinilah peran guru bahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik agar peserta didik dapat dengan mudah mengenal dan mendalami Bahasa Inggris.

Kemampuan menghafalkan kosakata yang banyak berdampak terhadap pembelajaran materi kelas Sembilan tentang speaking dan listening Narrative Text.

Model pembelajaran yang telah dimanfaatkan dalam menyampaikan materi Bahasa Inggris tersebut adalah Model Pair Checks.

Model pembelajaran pair check merupakan model pembelajaran berkelompok antar dua orang atau berpasangan.

Langkah-langkah penerapan model Pair Checks adalah pertama guru membagi peserta didik di kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang.

Kemudian kelompok dibagi lagi dalam kelompok-kelompok peserta didik menjadi berpasang-pasangan.

Jadi, akan ada peserta didik A dan Peserta didik B pada kedua pasangan.

Setiap pasangan diberikan sebuah lembar kerja berisi teks naratif untuk dipahami dan di praktekkan.

Kesempatan kepada peserta didik A untuk menghafalkan materi dan memahami serta menyampaikan berupa Speaking.

Sementara peserta didik B mengamati, menyimak (Listening) dan memberikan koreksi selama mempelajari teks naratif pertama.

Selanjutnya bertukar peran, peserta didik B melakukan seperti yang dilakukan peserta didik sebelumnya.

Peserta didik A mengamati, menyimak, dan member koreksi (bila diperlukan).

Proses tersebut dilakukan berulang-ulang sampai teks naratif yang disediakan terselesaikan dan dipahami serta dapat di sampaikan.

Guru memberikan pendampingan selama proses pembelajaran dengan berkeliling ke berbagai kelompok.

Model pembelajaran ini memiliki kelebihan diantaranya adalah Melatih peserta didik untuk bersabar, yaitu dengan  memberikan waktu bagi pasangannya berpikir, melatih peserta didik untuk bertanya atau menerima bantuan orang lain (pasangannya) dengan cara yang baik, dan melatih peserta didik dalam berkomunikasi.

Pemanfaatan model pembelajaran ini ternyata memberikan pengaruh yang positif bagi peserta didik.

Minat belajar dan motivasinya menjadi tinggi serta proses pembelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan.(*)

Berita Terkini