Berita Wonosobo

Klinik Perencanaan di Wonosobo, Tingkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerahnya

Penulis: Imah Masitoh
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Launching Sistem Verifikasi Renja Perangkat Daerah Terintegrasi Dengan Klinik Perencanaan, di Aula Bappeda Wonosobo, Senin (14/11/2022).

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dalam upaya terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo melaunching Sistem Verifikasi Renja Perangkat Daerah Terintegrasi dengan Klinik Perencanaan. 

Dalam sistem ini akan mengkawal proses perencanaan secara terintegrasi, mulai dari perencanaan hingga evaluasi kinerja, sebagai ruang transfer of knowledge dan koordinasi yang berkelanjutan.

Rencana Kerja (Renja) sendiri merupakan acuan bagi setiap perangkat daerah dalam menjalankan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 

Dengan sistem verifikasi Renja yang terintegrasi melalui klinik perencanaan ini menjadi sebuah kebutuhan, untuk memastikan konsistensi antar dokumen perencanaan tetap terjaga.

Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengatakan, ada beberapa manfaat dengan adanya sistem baru ini untuk mencapai target sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan pembangunan daerah. 

"Pertama untuk memudahkan bagi perangkat daerah di dalam menyusun dokumen perencanaan baik strategis maupun rencana kerja," ucapnya, Senin (14/11/2022). 

Sistem ini akan meningkatkan akurasi atau kesesuaian antara dokumen perencanaan yang tersusun dengan prioritas, arah kebijakan umum, indikator program, dan lokasi prioritas. 

Launching Sistem Verifikasi Renja Perangkat Daerah Terintegrasi Dengan Klinik Perencanaan, di Aula Bappeda Wonosobo, Senin (14/11/2022). (Tribunjateng.com/Imah Masitoh)

Melalui sistem yang dikembangkan ini juga akan menjamin kesamaan verifikasi semua perangkat daerah. 

"Semua perangkat daerah menggunakan blangko yang sama. Demikian juga dengan siapapun yang memberikan pelayanan juga akan dipandu dengan sistem yang sama," jelasnya. 

Tidak hanya itu semua kepala bidang perangkat daerah juga dapat memantau dan memastikan proses penyusunan Renja sehingga tetap di bawah koordinasinya. 

"Sistem ini menggunakan perangkat yg sangat sederhana, user friendly, sangat simpel, dan mudah. Semua diintegrasikan dengan klinik perencanaan," tambahnya.

Selain itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo menyampaikan keberhasilan pencapaian visi misi perencanaan daerah tidak lepas dari peran semua perangkat daerah.

Dalam hal ini perlu dikawal pencapaian target kinerja pembangunan daerah tiap tahunnya, direncanakan aktivitas dan rencana aksinya melalui Renja.

"Setiap tahun akan dievaluasi capaian kinerjanya melalui pelaporan SAKIP, LPPD, LKPJ. Indek RB dan MCP Korsupgah," tuturnya. 

Bupati Afif mengharapkan seluruh perangkat daerah untuk mengawal pencapaian terget kinerja dan memastikan Renja yang disusun setiap tahun mendukung pencapaian sasaran kinerja. 

Melalui Sistem Verifikasi Renja Perangkat Daerah Terintegrasi Dengan Klinik Perencanaan jika benar-benar dimanfaatkan, maka ketidaktercapaian kinerja dapat dihindarkan, dan kompetensi perencanaan di tingkat perangkat daerah meningkat. 

"Sehingga akan mendukung upaya kita bersama dalam mewujudkan Wonosobo Yang Berdaya Saing, Maju Dan Sejahtera,"  pungkasnya. (*)

Berita Terkini