Dongeng Anak Sebelum Tidur Cerita Si Pahit Lidah dari Sumatera Selatan

Penulis: non
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dongeng Anak Sebelum Tidur Cerita Si Pahit Lidah dari Sumatera Selatan

“Hai, Aria Tebing. Kamu tidak usah banyak alasan. Jika kamu berani, lawan aku! Aku menantangmu!” tantang Pangeran Serunting.

Aria Tebing bingung untuk menjawab tantangan itu.

Ia menyadari bahwa dirinya akan mungkin mampu menghadapi kakak iparnya sakti mandraguna itu.

Tapi, jika ia menolak tantangan itu, Pangeran Serunting pasti akan membunuhnya.

“Baiklah, Kanda. Aku akan terima tantangan Kanda, tapi berilah aku waktu 2 hari untuk berpikir!” pinta Aria Tebing.

“Baik, kalau itu maumu. Jika perlu, latihlah kemampuanmu sebelum waktu itu tiba!” seru Pangeran Serunting dengan nada melecehkan.

Sejak itu, Aria Tebing sulit memejamkan matanya. Ia bingung mencari cara agar bisa mengalahkan Pangeran Serunting.

Sehari sebelum pertarungan itu dimulai, ia akhirnya menemukan jalan keluarnya.

“Ahhaaa… aku tahu cara sekarang,” gumam Aria Tebing.

“Kak Sitti pasti tahu kelemahan Pangeran Serunting.”

Aria Tebing menemui kakaknya secara sembunyi-sembunyi.

Ia kemudian meminta kepada kakaknya agar mau memberitahu kelemahan Pangeran Serunting.

“Kak Sitti, tolong kasih tahu aku mengenai kelemahan Pangeran Serunting!” bujuk Aria Tebing, “Kalau tidak, ia pasti akan membunuhku.”

Sitti tidak menjawab, Hatinya sedang bingung, la tidak ingin adiknya mati, tapi ia pun tidak mampu mengkhianati suaminya.

“Maafkan aku, adikku. Aku tidak bisa mengkhianati suamiku,” kata Sitti kepada adiknya.

Halaman
1234

Berita Terkini