TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19, Rutan Wonosobo kembali melakukan kerjasama pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan Kemenag Wonosobo.
Kerjasama yang tertuang dalam program dan penandatangan kerjasama pembinaan kerohanian bagi WBP Rutan Wonosobo, telah dilakukan di Aula Sikunir Rutan Wonosobo, Senin (14/11/2022).
Kepala Rutan Wonosobo Narya mengharapkan, kerjasama ini akan mampu meningkatkan program pembinaan kepribadian, mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan dalam pengamalan ilmu agama.
Selain itu hal ini juga sebagai wadah pelaksanaan kegiatan kerja sosial dan program asimilasi, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pemasyarakatan, serta mengantarkan WBP untuk berperilaku yang lebih baik dan tidak mengulang pelanggaran hukum.
Bentuk kerjasama yang dilakukan meliputi beberapa hal seperti pemberian ceramah dan pengajian rutin kepada WBP, pembelajaran materi dan praktek pemulasaran jenazah, pelatihan Muadzin dan khotbah, pelatihan baca tulis dan hafalan Al-Quran, pelatihan keterampilan hadroh, pendalaman tentang Al-Kitab bagi WBP non muslim, serta pembekalan dan pemahaman tentang kontra radikalisme dan aliran sesat.
“Sempat terhenti akibat Covid-19, namun sekarang sudah ada izin dari pusat dan kita langsung tindak lanjuti dengan penandatangan kerjasama program pembinaan yang kami harapannya akan bermanfaat bagi seluruh warga binaan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Ahmad Farid menyampaikan menjadi WBP berarti diberi kesempatan untuk bertaubat dan berubah ke arah yg lebih baik.
"Mungkin ketika diluar, rekan-rekan WBP tidak bisa atau tidak ada waktu untuk mengaji, namun di sini diberi kesempatan untuk belajar Al-Quran dan memperdalam ilmu agama, agar nantinya bisa diamalkan dan menjadi manusia yang baru ketika sudah di luar,” tandasnya. (*)