Kadarlusman yang akrab disapa Pilus itu juga berujar, usulan buruh melalui proses kajian.
"Buruh itu pejuang, mereka juga tidak ngawur saat memberikan usulan UMK karena melalui kajian," tuturnya.
Ia berharap permintaan serikat buruh diakomodir dan dimediasi secara adil oleh Pemkot Semarang.
Jika permintaan buruh terlalu tinggi dari kemampuan pengusaha, harus dicarikan titik tengah.
Menurutnya yang paling penting, usulan besaran UMK dari buruh tak terlalu terpaut jauh.
"Kalau bisa usulan besaran UMK dari buruh tidak terlalu jomplang. Kami DPRD Kota Semarang akan mengawal dan mendukung usulan dati serikat buruh," Imbuhnya. (*)