Betapa terkejutnya mereka melihat begitu banyak makanan dan hadiah.
Mereka segera mengenakan mantel dan sepatu yang sengaja telah disiapkan kakek dan nenek.
Setelah itu, mereka menyantap makanan dan menari-nari dengan riang gembira.
Hari-hari berikutnya, para liliput tidak pernah datang kembali.
Tetapi sejak saat itu, sepatu-sepatu yang dibuat kakek selalu laris terjual.
Sehingga mereka selalu mampu memberikan makanan kepada orang-orang miskin dan anak yatim piatu. (*)