Berita Nasional

Begitu Lihat TKP Penembakan Brigadir J, Bripka Danu Tahu Ada Kejanggalan, Apalagi Saat Jasad Dibalik

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) (kiri). Senjata api atau pistol jenis Glock 17 (kanan).

Saat ditanya apa Kuat Maruf saat itu membawa senjata, AKBP Ridwan mengaku hanya lewat dan tidak memperhatikan. 

"Saya tidak tahu komposisi ceritanya,  saya gak ngerti.

Saya gak kenal semua. Waktu terlalu cepat untuk saya bisa (konsen).

Saya datang, saya korban juga, karena saya di prank juga," akui dengan nada tinggi. 

Dikatakan RIdwan, dari awal persidangan dia sebagai saksi verbal lisan hanya menceritakan fakta yang diketahui tanpa mau menambah-nambahi demi memuaskan hakim atau pihak lain. 

"Saya gak mau memberi kata-kata lebih indah, saya gak mau," tegasnya.

Di persidangan ini Ridwan juga sempat ditegur hakim karena tengak-tengok saat memberikan kesaksian. 

Hakim heran karena AKBP Ridwan Soplanit yang menjabat kasat reskrim mengaku tidak mengetahui hasil olah TKP pertama pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. 

AKBP Ridwan Soplanit yang merupakan tetangga dekat Ferdy Sambo mengatakan lambannya hasil olah TKP resmi dikeluarkan karena terkendala pemeriksaan saksi.

Awalnya hakim ketua Wahyu Iman Santoso menanyakan apakah olah TKP membutuhkan keterangan saksi atau bisa berdiri sendiri. 

Dijawab Ridwan kalau olah TKP bisa berdiri sendiri.

"Kenapa saudara tidak tahu menahu?," tegur hakim Wahyu Iman Santoso. 

Dengan suara terbata Ridwan beralasan saat itu hasil visum awal yang dibacakan Kapolres. 

"Hasil sementara otopsi catatan dokter, pengecekan awal," katanya. 

"Apa hasil visum?," cecar hakim. 

Halaman
1234

Berita Terkini