TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ada yang menarik dari Ngaji Kebangsaan oleh Pendakwah Kondang Gus Miftah di Lapangan Kridosono Blora.
Pasalnya, masyarakat tetap nekat kehujanan untuk bisa mengikuti dan mendengarkan petuah dari Gus Miftah.
Ada yang membawa payung, jas hujan juga ada yang menggunakan alas duduk.
Acara ini masih dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke273.
"Hujannya turun bukan jatuh, turun membawa berkah, biar aku saja yang jatuh hati padamu," kata Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dalam Ngaji Kebangsaan, Kamis (24/11/2022).
Pendiri pondok pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini mengatakan, meskipun hujan namun dipayungi oleh Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi.
Beberapa saat kemudian diganti oleh anggota Banser Blora secara bergantian.
Gus Miftah kerap menyapa para jamaah dalam pengajiannya.
Jamaah pun sangat interaktif, dan semangat sekali antusiasnya.
"Yang datang bawa payung bukan karena takut hujan, tapi takut wedak e (bedaknya, red) luntur," guyon Gus Miftah.
Sementara itu, Lukman, pemuda dari Bojonegoro Jawa Timur, mengaku sangat senang.
"Mungkin acara pada sore hari ini sangat spektakuler ya, penuh dengan kejutan, salah satunya kejutan dari alam. Yakni hujan," ungkap Lukman.
Meski hujan, tapi masyarakat tetap stay mengikuti ngaji Kebangsaan ini.
"Luar biasa, orang-orang di sini sangat antusias sekali. Meski hujan, ibu-ibu para warga tetap membawa payung dan tetep mengikuti pengajian dari Gus Miftah," pungkas Lukman.
Tampak jamaah ramai memadati lapangan, hingga membludak ke tribun barat dan timur.
Kondisi cenderung tertib aman dan kondusif.
Untuk diketahui, Blora Ngaji Kebangsaan ini dirangkaikan dengan konser Denny Caknan dan Yeni Inka yang akan berlangsung pada malam hari. (*)