Pendidikan keagamaan Islam tidak saja akan membentuk karakter santrinya kelak menjadi insan kamil, tapi juga mampu menumbuhkan nilai-nilai toleransi yang menciptakan kerukunan antar umat beragama, melalui internalisasi nilai-nilai universal agama dan budi pekerti.
Dari sejarahnya, lanjut Umi, pendidikan keagamaan di madrasah diniyah sudah lahir sejak bangsa Indonesia belum merdeka, dan masih tetap eksis hingga sekarang sebagai lembaga pendidikan yang menanamkan nilai-nilai spriritual, sekaligus melatih pengendalian emosi anak.
Baca juga: Marak Tawuran Pelajar, Kapolres Tegal Wajibkan Bhabinkamtibmas Sambang dan Koordinasi ke Sekolah
“Pendidikan di TPQ ataupun madrasah ini sangat penting sebagai pondasi tumbuh kembang kecerdasan spiritual anak ke depan, kesalehan, dan kesantunan sosial anak,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, Kaukabudin menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkab Tegal yang telah mengalokasikan anggaran dana hibah untuk meningkatkan kesejahteraan guru TPQ dan MDT.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian Pemkab Tegal dalam meningkatkan kesejahteraan guru TPQ dan madrasah."
"Semoga bermanfaat bagi para penerimanya,” tutup Kaukabudin. (*)
Baca juga: Kala Bos Manchester United Merespon Kritikan Cristiano Ronaldo, Avram Glazer: Saya Hargai Semua Itu
Baca juga: KABAR Terbaru Liga 1, Arema FC Terancam Tak Dapat Lisensi AFC, Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang
Baca juga: Reaksi Bos Persib Bandung Saat Liga 1 Digelar Tanpa Penonton, Umuh Muchtar: Jangan Dululah