Sementara sang kakak, Dea tidak dibebani hal yang sama.
Sajarod pun mengungkapkan sumber penghasilan keluarga tersebut hanya berasal dari uang pensiun Abas.
Sedangkan Dhio dan Dhea tidak bekerja.
Beban ekonomi keluarga tersebut pun semakin bertambah ketika Abas jatuh sakit dan perlu biaya pengobatan.
Deretan permasalahan ekonomi ini membuat Dheo dibebani keluarga untuk membantu keluarga.
"Anak pertama (Dhea) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja." "Tapi dia (Dhio) dibebani untuk membantu keuangan keluarga.
Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," kata Sajarod.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok DDS, Anak yang Racuni Keluarga di Magelang, Dikenal Pendiam tapi Kerap Hamburkan Uang"