Terkait trauma yang dialami anak-anak dalam insiden maut tersebut, Mbak Ita berujar akan mendatangkan psikolog esok hari.
Psikolog tersebut akan melakukan trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Pihak Kecamatan Semarang Barat beserta Kelurahan Manyaran juga akan membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak.
"Pastinya anak-anak mengalami trauma, hal itu harus ditangani.
Karena pemulihan psikologis lebih sulit dibandingkan pemulihan luka fisik," tambahnya. (*)
Baca juga: Dua Faktor Dugaan Kecelakaan Bus Wisatawan Asal Semarang di Magetan, Enam Warga Manyaran Meninggal