"Angin besar dari utara menyebabkan api kian berkobar," jelasnya.
Pedagang pasar Ngaliyan, Surono menuturkan, curiga ketika mencium bau menyengat seperti nasi sangit.
Warung tempatnya berjualan hanya berjarak 10 meter dari sumber api.
"Saya jualan di sini sebagai bakul kelapa, kog nyium nasi sangit habis itu saya cek sumber bau ternyata kebakaran saya lahir ke jalan raya sambil teriak kebakaran," paparnya.
Ia menyebutkan, api berasal dari tengah warung soto.
"Kalau kejadian malam bisa saja sampai ke pasar untung kejadian sore masih terang," bebernya.
Pengamatan Tribun di lokasi kejadian, Damkar meninggalkan lokasi pukul 17.30 WIB.
Kebakaran sempat membuat pedagang lain panik hingga mengungsikan barang dagangan.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan kerugian akibat kejadian itu. (Iwn)
Baca juga: PSIS Incar Kemenangan Beruntun saat Bertemu Borneo FC