Rumahnya yang dulu kondisinya rusak dan bocor di bagian atap, kini telah diperbaiki. Bahkan bertambah lebar di bagian depan dengan dinding tembok yang kokoh. Selain itu, Rafli juga membelikan sebidang tanah senilai Rp125 juta. Saat ini, tanahnya dirawat oleh Ghofur, dan menjadi investasi di masa depan.
"Sekarang saya kelola, tapi ke depan akan saya kembalikan ke Rafli kalau nanti sudah berkeluarga dan mau bangun rumah," tuturnya.
Baginya, sikap anaknya itu tidak lepas dari pola didik di SMKN Jateng.
"Iya, sekolahnya disiplin. Dan, semuanya gratis tidak ada biaya apapun. Saya berterimakasih," imbuhnya.
Jika tidak ada SMKN Jateng, ungkap Ghofur, anaknya hanya lulusan SMP dan tidak sukses seperti saat ini.
"Saya ini tidak kerja. Dulu pernah jadi buruh di pabrik tapi sudah pensiun. Kalau untuk biayai sekolah saya tidak ada uang. Alhamdulillah sekolah SMKN Jateng gratis," tandasnya.
SMKN Boarding School Jateng digagas Ganjar Pranowo sejak 2014. SMKN Jateng saat ini ada tiga tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Pati dan Purbalingga. Pada tahun 2022 ini, Ganjar juga telah menambah 15 SMKN Jateng semi boarding school yang menjadi cikal bakal untuk diberlakukan penuh layaknya SMKN Boarding School Jateng yang sudah ada. (*)