Berita Semarang

Kisah Mbah Asrori yang Melegenda di Semarang, Rutin Berbagi Ratusan Nasi Bungkus, Dari Mana Uangnya?

Penulis: Muhammad Khoiru Anas
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Asrori (102) warga Pandean Lamper Gayamsari Kota Semarang saat melakukan aktivitas rutin bagi-bagi nasi bungkus, Jumat (16/12/2022).

"Nasinya diambil simbah sendiri, biasanya Jumat pagi kisaran pukul 07.00-08.00 WIB," kata Wagiyem.

Saat melakukan bagi-bagi nasi bungkus, Wagiyem mengatakan Mbah Asrori kerap memberikan kepada orang-orang yang ia temui di jalan.

Bahkan banyak dari orang yang menerima sedekah, sudah hafal jika pemberian nasi bungkus itu dari Mbah Asrori.

"Kata simbah, tujuan melakukan itu bagian dari ibadah dan berbagi kepada sesama," pungkas Wagiyem.

Rahasia Mbah Asrori

Asrori Kakek 102 Tahun Asal Semarang (TribunJateng.com/Muhammad Khoiru Anas)

Akhirnya, Tribunjateng berhasil bertemu Mbah Asrori JumatĀ  (16/12/2022).

Mbah Asrori pun berbagi cerita punya umur panjang.

Selain kehendak Allah SWT, ada ijazah atau amalan rutin ia lakukan sampai sekarang.

Di antaranya silaturahmi, sedekah, baca Alquran dan selawat.

Dan itu rutin dikerjakan setiap hari.

"Ya, selawat saya rutin baca lima ribu kali," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: 5 Berita Populer: Buruh Pabrik di Semarang Jadi Miliarder hingga Fenomena Solstis 21 Desember

Baca juga: Viral 6 Oknum PNS Serempet Warga hingga Jatuh, Bukan Nolong Malah Bersikap Arogan, Akhirnya Disanksi

Untuk sedekah ia mengatakan jika aktivitas tersebut rutin dilakukan tiap hari Jumat.

Dan itu sudah berlangsung 30 tahun lalu.

Ditemui saat melakukan aktivitas bagi-bagi nasi bungkus, Mbah Asrori bercerita setiap hari ia banyak bersilaturahmi.

Ia juga seorang guru ngaji bagi anak-anak bahkan orang dewasa.

Halaman
123

Berita Terkini