TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Uji coba pembelian elpiji 3 kilogram menggunakan My Pertamina kini telah dilakukan di berbagai daerah.
Hal itu seiring dengan rencana pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan pembatasan pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi itu yang hanya untuk masyarakat miskin.
Di Jawa Tengah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menyebutkan, uji coba telah dilakukan di Kecamatan Ngaliyan, Semarang.
Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina, Diterapkan Full Tahun Depan
Adapun jumlah diujicobakan yakni sebanyak 30 agen.
"Di situ ada 305 pangkalan, tapi tidak kami uji coba semua. Kami uji coba di 59 pangkalan," kata Brasto kepada tribunjateng.com di sela Press Conference Kesiapan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Jelang Natal dan Tahun Baru yang digelar di sebuah resto di Kota Semarang, Senin (19/12/2022).
Brasto lebih lanjut mengatakan, pembelian elpiji 3 kilogram yang direncanakan menggunakan My Pertamina itu tidak lain agar subsidi tepat sasaran.
Ia juga menegaskan, dalam teknis pembelian nantinya, masyarakat tidak perlu mengunduh aplikasi MyPertamina ataupun QR Code.
Melainkan hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Teknisnya, ada input secara digital termasuk NIK untuk mencocokkan database konsumen LPG 3 kilogram terdata disitu. Disitu pakainya input NIK," sebutnya.
Di sisi itu, dikutip dari Kompas.com, terkait cara membeli elpiji 3 kilogram, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya saat ini tengah menyinkronkan data P3KE dengan data pembeli elpiji 3 kg.
"Data P3KE akan diinput dalam web based Subsidi Tepat (MyPertamina)," ujar Irto.
Baca juga: Aksi Bentang Spanduk My Pertamina Apakah Solusi Warnai Kuliah Umum Erick Thohir di Unsoed Purwokerto
Irto juga menegaskan, masyarakat tak perlu mengunduh aplikasi My Pertamina maupun QR code seperti pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Melainkan, hanya perlu membeli elpiji 3 kg seperti biasa dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
Irto menjelaskan, bagi masyarakat yang sudah masuk database P3KE dapat langsung melakukan pembelian.
"Bagi yang datanya belum masuk, maka data yang bersangkutan akan di-update dan langsung bisa beli seperti biasa," tuturnya.
Dia menambahkan, pembelian elpiji 3 kg dengan pendataan seperti ini sebenarnya sudah berjalan.