Baik di kampung beliau di Kubu, Rohil.
Kalau di Pekanbaru ini ada di Tanjung Palas, kemudian di Dumai, Bengkalis.
Beliau sosok yang cukup menjalin silaturahim dan peduli sesama," sebut Nanda.
Dipaparkan Nanda, kepergian almarhum menjadi pukulan berat bagi pihak keluarga.
Di mana, keluarga mendapat kabar mendadak tentang kejadian yang menimpa Aiptu Ruslan.
Ia meminta Polda Riau bisa mengusut tuntas. Terlebih pihak keluarga mendapat kabar pelaku melarikan diri.
"Kami harap Polda Riau bisa segera menuntaskan ini.
Pelaku dihukum seberat-beratnya.
Kami keluarga sudah mengikhlaskan, tapi kami hukum bisa ditegakkan setegak-tegaknya.
Karena ini menyangkut nyawa," beber Nanda.
Ia membeberkan, almarhum merupakan tulang punggung keluarga.
Ratusan pelayat hadir menyaksikan prosesi Apel Persada pemakaman kedinasan almarhum Aiptu Ruslan.
Selain pihak keluarga, hadir sanak saudara, kerabat, teman, tetangga, dan rekan-rekan korban di kepolisian.
Aiptu Ruslan merupakan personel polisi yang tewas usai ditusuk oleh sesama personel polisi.
Pelaku merupakan junior korban, yakni Bripka WF.