Pemilu 2024

KPU Blora Harap Dapat SDM yang Mumpuni di Pemilu 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Blora, Moh. Syaiful Amri saat melakukan sosialisasi pembentukan PPS di pendopo Kecamatan Ngawen

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora tengah gencar menyosialisasikan terkait pembentukan panitia pemungutan suara (PPS) di seluruh wilayah Kabupaten Blora.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Blora, Moh. Syaiful Amri mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasikan tentang pembentukan PPS dan sekertariat PPS.

"Kita sampaikan seputar regulasi, persyaratan dan cara mendaftar sebagai anggota PPS pemilu 2024," ucap Moh. Syaiful Amri kepada tribunmuria.com usai melakukan sosialisasi di Pendopo Kecamatan Ngawen, Jumat (23/12/2022).

"Tidak hanya di ngawen, ini juga kita lakukan di seluruh kecamatan di Blora, jadwalnya juga sudah ditentukan. Mulai hari jumat kemarin," imbuh Moh. Syaiful Amri.

Moh. Syaiful Amri menerangkan, termasuk dalam persyaratan mendaftar PPS, di surat keterangan sehat harus menampilkan hasil tekanan darah gula darah dan kolesterol.

"Yang paling mendasar adalah pendaftaran PPK maupun PPS dilakukan melalui aplikasi SIAKBA. Termasuk juga nama yang masuk dalam sipol, ini juga nanti menjadi persyaratan agar pendaftar mengecek namanya juga," terang Moh. Syaiful Amri.

"Harapan ke depan yang kita rekrut mampu mencukupi beban kerja di pemilu 2024 tersebut," harap Moh. Syaiful Amri.

Pendaftaran kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, sebab periodesasi ditiadakan.

Tentu ruang bagi PPS yang masih muda lebih sedikit padahal yang lebih menguasai teknologi.

"Periodesasi saat ini ditiadakan, jadi bagi PPS yang terpilih sebelumnya selama dua kali bisa mendaftar lagi," ujar Moh. Syaiful Amri.

Amri menjelaskan, periodesasi itu merupakan kebijakan pusat dengan alasan untuk mengakomodir wilayah yang kekurangan sumber daya manusia seperti di luar pulau jawa.

Sedangkan di Blora tidak kekurangan SDM, tentu peluang bagi pendaftar pemula bersaing dengan yang sebelumnya pernah menjabat PPS.

"Bagaimanapun itu kebijakan pusat sifatnya menyeluruh, walaupun Blora tidak sama dengan kalimantan, karena banyak SDM yang bisa jadi PPS," terang Moh. Syaiful Amri.

Menurutnya, perekrutan PPS tahun ini lebih diutamakan yang sudah mempunyai pengalaman dan kecakapan teknologi.

Sebab dalam proses pemilu 2024 mendatang para peserta harus menguasai digital dan teknologi.

Halaman
12

Berita Terkini