Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Bulan Dana PMI Kabupaten Batang 2022 telah resmi ditutup.
Tahun ini, perolehan Bulan Dana PMI di Kabupaten Batang mencapai Rp 1,46 miliar.
Bulan Dana PMI Kabupaten Batang dilaksanakan selama tiga bulan, dari 22 Agustus hingga 22 November 2022.
Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq mengatakan, meskipun perolehan hasil pengumpulan sumbangan Bulan Dana PMI Batang Tahun 2022 tidak memenuhi target yakni sebesar Rp 1,7 miliar.
Baca juga: Angin Kencang Landa Batang Kota, Sejumlah Pohon Tumbang dan Atap Rumah Warga Rusak
Namun ada peningkatan dari hasil dibanding tahun kemarin.
Menurutnya, perolehan ini sudah cukup bagus, terlebih saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Pengumpulan sumbangan Bulan Dana PMI terbatas hanya kepada ASN, Korpri, DPRD, TNI, Polri, karyawan BUMN/BUMD, dan perangkat desa."
"Sedangkan pada 2022 sejalan dengan situasi kondisi yang sudah membaik," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Pastikan Keamanan Ibadah Natal, PJ Bupati Batang dan Forkopimda Kunjungi Sejumlah Gereja
Maka, lanjut dia, sasarannya diupayakan menjangkau kepada semua komponen, termasuk pelajar dan masyarakat umum seperti pada 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Sehingga dalam melakukan evaluasi 2022 hanya membandingkan dengan perolehan pada 2019.
"Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, ketulusan, serta keikhlasan panitia serta semua pihak yang terkait, pengumpulan sumbangan bulan dana kemanusiaan PMI Batang Tahun 2022 dapat berjalan lancar dengan program unggulan bedah rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, pengumpulan sumbangan Bulan Dana PMI Batang yang telah dilakukan selama 3 bulan ini telah diserahkan.
Baca juga: Sterilisasi Gereja, Kapolres Batang Jamin Keamanan Ibadah Perayaan Natal
"Sumbangan bulan dana bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kepalangmerahan maupun kepentingan sosial di Kabupaten Batang," ujarnya melalui Tribunjateng.com, Senin (26/12/2022).
Lani mengatakan, Bulan Dana PMI Kabupaten Batang telah berjalan baik dan mengalami peningkatan 17,75 persen dari 2019, meski targetnya belum tercapai.
Dia pun memaklumi, pasalnya dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum benar-benar pulih, sehingga potensi penyumbang belum maksimal.