TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Peminat transportasi umum di musim liburan perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023 meningkat.
Salah seorang agen tiket bus di Terminal Tipe C Ngawen, Nasrudin mengungkapkan, peningkatan jumlah pengunjung itu terjadi sejak pekan lalu.
Dengan peningkatan permintaan peminat bus antar kota antar provinsi itu, para perusahaan otobus (PO) bersepakat untuk menaikkan harga tiket sebesar Rp 20 ribu untuk trayek Blora-Jakarta.
"Semua tiket bus serempak naik Rp 20 ribu. Tapi ada 2 PO yang tidak naik, yaitu Garuda Mas dan Sinar Jaya," jelasnya kepada tribunmuria.com, Kamis (29/12/2022).
Nasrudin menjelaskan, kenaikan tersebut karena pada saat ini sedang musim liburan.
Selain liburan karena Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, saat ini juga sedang berlangsung libut akhir semester bagi para pelajar.
"Mulai Jumat (23/12/2022) serempak naik. Berakhirnya bergantung masing-masing PO, ada yang tanggal 1, ada yang tanggal 2. Tanggal 3 sudah normal," ungkap Nasrudin.
Nasrudin merincikan, kenaikan harga tiket terjadi pada mayoritas PO di Terminal Tipe C Ngawen.
Seperti PO Berlian Jaya dengan harga Rp 225 ribu dari sebelumnya dengan harga Rp 205 ribu.
Lalu PO Haryanto dari harga Rp 260 ribu menjadi Rp 280 ribu.
Kemudian PO Bejeu dari hatga Rp 250 ribu menjadi Rp 270 ribu.
Sedangkan PO Laju prima saat ini harga tiket mencapai Rp 215 ribu dari sebelumnya Rp 195 ribu.
Kemudian PO Pahala Kencana dari harga Rp 250 ribu menjadi Rp 270 ribu, lalu harga tiket Kramat Jati Rp 185 ribu menjadi Rp 200 ribu.
"Garuda Mas semua kelas harganya tetap. Begitu juga dengan PO Sinar Jaya. Harga bisa jadi tiap agen per daerah beda, karena ada agen yang mematok harga lebih tinggi dari harga kantor," jelas Nasrudin. (kim)
Caption Foto : Beberapa bus tampak terparkir di Terminal Tipe C Ngawen Kabupaten Blora saat menunggu jadwal keberangkatan ke Jakarta kemarin (TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM)