TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Hujan deras yang mengguyur seluruh Kabupaten Batang, Jawa Tengah sejak semalam membuat sejumlah wilayah terendam banjir, Sabtu (31/12/2022).
Pantauan Tribunjateng.com, di pesisir utara tepatnya di Desa Karangasem Utara ketinggian air mencapai 45 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Salah satu warga, Sukarno mengatakan air mulai memasuki rumah warga sejak pagi dan justru semakin meninggi saat hujan reda.
"Mulai banjir itu sekitar jam 8 pagi, waktu hujan belum terlalu tinggi nah justru pas reda itu ketinggian nambah sampai ada yang 45 sentimeter, kemungkinan karena ada tambahan debit atau kiroman air dari wilayah sekitar, karena Karangasem Utara lokasi pesisir utara," tuturnya kepada Tribunjateng.com
Lebih lanjut dikatakannya, wilayah Karangasem Utara memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
"Memang sudah langganan banjir, malahan tahun sebelum-sebelumnya lebih parah lagi, semoga sekarang tidak berlanjut banjirnya bisa cepat surut," ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan Andi Triantoro, warga Dukuh Sulur, Karangasem Utara.
Bahkan air sudah mulai masuk sejak pukul 03.00 dini hari.
"Sejak pukul 03.00 air mulai naik, pagi ini beberapa rumah warga sudah mulai kemasukkan," ujarnya.
Ia menjelaskan ketinggian air di jalanan kampungnya antara 60 Cm hingga 1 meter.
Saat ini, sungai di dekat kampungnya juga sudah mulai limpas.
Andi menyebut sekitar 50 rumah dari total 150 rumah warga sudah kemasukkan air.
Sejumlah warga sudah mulai menaikkan barang-barang untuk mengantisipasi banjir yang lebih tinggi.
"Hujannya masih deras, kalau kayak gini terus bisa naik airnya," imbuhnya.
Kasi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Batang, Nur Setia Nugroho mengatakan untuk saat ini, wilayah dengan genangan tertinggi di pesisir utara.
"Info yang masuk wilayah utara campur rob," ujarnua
Pantauan di beberapa lokasi yang mulai tergenang air antara lain wilayah Kalisalak, Kampung sekitar jalan Yos Sudarso hingga daerah Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Saat ini tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Batang sedang turun ke beberapa lokasi untuk melakukan pemantauan," pungkasnya.(din)