TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masyarakat Jawa punya ramuan khusus untuk mengusir roh jahat pengganggu bayi.
Dalam kepercayaan Jawa, roh jahat itu acapkali disebut sebagai sawan bayi.
Ramuan itu dari bahan alam, seperti dlingo bengkle, beras kencur, kunyit, mint, kenanga dan ganthi.
Bobok bayi, masyarakat Jawa menamai campuran berbagai Rampah tersebut.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi di Semarang Kena Tipu Hingga 8 Juta, Kaget Dapat Banyak Email dari Bank
Baca juga: Kisah Nabi Adam AS dan Siti Hawa, Cerita 25 Nabi dan Rasul
Bobok sawan sering kali dijual di pasar tradisional, khususnya di lapak penyedia sesaji.
Seperti halnya di lapak-lapak pedagang Pasar Randusari Kota Semarang.
Di pasar yang berdekatan dengan Komplek Pemakaman Bergota itu, para pedagang tetap terjaga meski waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB.
Lapak mereka tak pernah tutup, bahkan tetap buka meski hari besar.
Meski dini hari, namun masih ada pembeli yang datang ke lapak para pedagang.
Trisni (42) satu di antara pedagang di Pasar Randusari menjelaskan, di era modern bobok bayi masih dicari masyarakat.
Khususnya masyarakat yang masih memegang erat budaya Jawa.
Selain itu, ramuan tersebut juga acapkali digunakan untuk mengobati luka.
"Kalau fungsi utamanya untuk tolak bala, ngusir sawan bayi. Masyarakat Jawa percaya, kalau bayi sering diganggu roh halus," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/1/2023).
Trisni juga menunjukkan berbagai bahan yang belum dicampurkan menjadi bobok sawan.
Tak hanya itu, perempuan ramah tersebut menerangkan cara penggunaannya.