Dia mengimbau masyarakat dengan penyakit tertentu, misalnya jantung atau trauma ketinggian, agar berhati-hati. Pasalnya, jembatan ini cukup memacu adrenalin.
"Aturan masih diolah, berapa orang yang bisa masuk. Kami akan melakukan pembatasan seperlunya sesuai kondisi yang ada," ucapnya.
Rianung membeberkan, peresmian akan dilakukan bersamaan dengan proyek Pemerintah Kota Semarang yang dibangun pada 2022. (eyf)