Berita Nasional

Proposional Tertutup Bikin Caleg Potensial Sulit Lolos, Ketua Parpol Kian Berkuasa

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Gelar Aksi- Belasan warga Nayu Timur, Nusukan menggelar aksi sosialisasi pemilu legislatif 2014, Selasa (25/3). Mereka menyerukan masyarakat agar anti golput pada pemilu mendatang.

Sistem pemilu proporsional tertutup memungkinkan pemilih dalam pemilu legislatif hanya memilih partai, dan bukan calon legislatif.

Sistem itu berbeda dengan proporsional terbuka yang saat ini berlaku, di mana masyarakat bisa memilih para kandidat calon legislatif.

Jika sistem proporsional tertutup berlaku, surat suara hanya akan berisi nama, nomor urut, dan logo partai. Sementara, partai politik yang menang dan mendapat jatah kursi, berhak menentukan orang yang akan duduk di kursi parlemen itu.

Sistem proporsional tertutup dipakai pada Pemilu 1955, sepanjang Orde Baru, dan terakhir pada Pemilu 1999.

Perubahan dilakukan dengan menerapkan sistem proporsional terbuka mulai Pemilu 2004 hingga Pemilu 2019.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Pemilu Proporsional Tertutup Buat Caleg Potensial Makin Sulit Duduk di Parlemen

Berita Terkini