USM

USM Semarang, Sosialisasi Program Profesi Insinyur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Soialisasi Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) di USM, dikuti sejumlah dosen, alumni dan mahasiswa tingkat akhir.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Semarang (USM) mengadakan sosialisasi Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI).

Sosialisasi ini diterangkan langsung oleh Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur Univeritas Diponegoro, Prof Widayat.

Ia menyampaiakan bahawa PSPPI adalah salah satu program profesi untuk bidang keinsinyuran.

Lanjutnya, PPSPI untuk memenuhi persyaratan Undang - undang No 11 tahun 2014, tentang ke-insiyuran.

Baca juga: Video Ribuan Zahir Mania Penuhi USM Semarang

Baca juga: Mahasiswa Ilkom USM Lakukan Pendampingan Pembuatan Media Promosi Pada UMKM Kampung Batik Semarang

Baca juga: Dalam Setahun Tiga Dosen Ilkom USM Raih Gelar Doktor

"Dimana bagi yang menjalankan praktek ke-insiyuran, apakah itu dibidang industri atau dibidang - bidang yang lain itu, harus memperoleh gelar insinyur dulu," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (10/1).

Gelar insinyur ini bisa diperoleh dari perguruan tinggi yang menyelengarakan program pendidikan profesi insinyur.

Menurutnya gelar insinyur amatlah penting untuk memenuhi persyaratan undang - undang.

Pasalnya lanjut Widayat, karena nanti yang bisa bekerja itu harus insinyur dan memiliki surat tanda registrasi insinyur.

"Nah, surat tanda insinyur ini dikeluarkan oleh PII dan persyaratanya harus menjadi keangotaan dan bergelar insinyur,"

Ia pun menerangkan bahwa di Kota Semarang terdapat dua perguruan tinggi yang memiliki program insinyur yakni di Universitas Diponego dan Unika Soegijapranata.

Di Undip sendiri program studi program profesi insinyur terdapat dua mode pembelajaran yaitu program rekomendation kelompok dan program reguler.

"Program rekomendation kelompok itu ditempuh selama satu semester, jadi menilai dan mengakui secara portofolio dari pengalaman pengalaman mahasiswa dibidang keinsinyuran,"

"Kalau program reguler kita tempuh selama dua semester atau satu tahun, dimana ada perkuliyahan selama satu semester dan ada prakter keinsinyuran itu selama satu semester dan nanti goalnya adalah laporan studi kasus,"

"Jadi praktek keinsinyuran tadi dibawa kedalam naskah akademik dalam bentuk studi kasus,"

Ia menabahkan bila lulusan PPSPI itu yang utamanya akan memperoleh ijasah insinyur.

Kalau modanya adalah RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) maka akan memperoleh pendampingan untuk memperoleh sertifikat insinyur profesional.

"Jadi nanti akan didampingi selama satu semester untuk mengisi FAIP (formulir aplikasi insinyur profesional) dan diajukan ke PII, untuk dinilai sehinga yang bersangkutan itu akan memperoleh sertifikat insinyur profesional, apakah IPP (insinyur Profesional Pratama) IPM (insinyur profesional Muda) atau IPU (insinyur profesioal utama) itu kembali ke standar kompetensi mahasiswa," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I Bidang Akdemik, Kemahasiswaan dan Alumni USM, Ferry Firmawan bertrimaksih kepada Profesor Widayat yang telah berkenan hadir dan menjadi pembicara dalam acara ini.

"Saya kira memang kedepan apalagi tahun 2023 ini, seperti yang dicanangkan oleh rektor kita kedapan kita harus semakin melesat jauh, bukan hanya soal akdemisi tetapi soal profesi dan kompetensi," ungkapnya.

Kedepan USM juga berkomitmen untuk mengembangkan profesi insinyur.

Terlebih, Rektor USM sendiri dipercaya menjabat sebagai ketua Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Semarang dan sektretaris PII Jateng dari Undip.

"Dekan Fakultas Teknik adalah sekertaris PII Jawa Tengah, maka sudah perlu program pengembangan studi insinyur," katanya.

"Kedepan kita harus saling suport supaya gelar insinyur itu, yang mulai tahun 2024 sebuah keniscayaan, jadi kita betul-betul mempersiapkan," lanjutnya.

Ferry pun menyapaikan bila kegiatan sosialisai Program Studi Program Profesi Insinyur di ikuti oleh sejumlah dosen dan alumni USM.

"Di ikuti oleh hampir semua dosen yang jabatanya sudah assessor ahli sampai lecturer - lecturer kepala, kemudian alumni tehnik USM baik dari sipil elektro maupun pwk dan beberpa mahasiswa tingkat akhir yang tengah proses bimbingan tugas akhir," tutupnya. (*)

Berita Terkini