Sang sopir mengaku tidak mengetahui aturan pengisian BBM bersubsidi untuk kendaraan berpelat merah.
"Izinkan saya menyampaikan klarifikasi terkait video viral pengisian BBM bersubsidi kemarin. Yang pertama, saya memohon maaf kepada pihak pom bensin yang videonya sempat viral dan tempat saya mengisi BBM bersubsidi, karena tidak dapat dilayani," kata dia.
Bukan mobil ambulans
Ia mengaku, tidak berniat membuat video itu menjadi viral.
Dia juga menyatakan tidak memahami soal aturan pengisian BBM untuk kendaraan pelat merah.
Menurutnya, mobil tersebut merupakan mobil siaga desa untuk pelayanan masyarakat yang membutuhkan bantuan operasional.
Ia menyatakan, sejatinya mobil itu bukan ambulans, melainkan mobil kendaraan desa siaga.
"Yang dialifungsikan untuk membawa atau merujuk warga yang sakit. Di dalam video ini saya mengklarifikasi semua apa yang saya lakukan karena dasar ketidakahuan atau ketidakpahaman saya mengenai aturan atau undang-undang tentang pengisian BBM bersubsidi," tuturnya. (Kompas.com)