"Itu salah satu permainan," katanya.
Ita membeberkan, permainan lato-lato juga mewabah di kantornya.
Bahkan, dia mengingatkan stafnya untuk bermain setelah kerja.
"Tidak hanya di sekolah, di kantor juga mewabah, termasuk di tempat kami."
"Kami lagi kerja ada suara tak tuk tak tuk."
"Kami bilang 'eh jangan di sini'," ungkapnya. (*)
Baca juga: Rekonstruksi 2 Jalan Nasional di Sragen Dimulai Besok Senin, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Baca juga: Pemkot Pekalongan Pasca Banjir, Tanggul Jebol Mulai Diinventaris
Baca juga: Harga Tanah di Gemolong Sragen Makin Gila-gilaan, Bisa Capai Rp 5 Juta per Meter Persegi
Baca juga: Suasana Karnaval Grebeg Sudiro 2023, Warga Padati di Pasar Gede Solo, 4.000 Kue Kerancang Dibagikan