Setiap dusun pun sudah ada pos-pos tangguh bencana.
"Masyarakat tangguh bencana sudah dibentuk, terutama kelompok pemudanya," ujarnya.
Melihat pada bencana 2016, saat itu ada ledakan dari Geodipa, sehingga muncul seperti gempa bumi, masyarakat sudah belajar dari pengalaman kebencanaan.
"Kami berdoanya tidak terjadi apa-apa, namun kalau pun terjadi (bencana) kami sudah mempersiapkan tanggap di awal,"pungkasnya. (*)
Baca juga: Target Baznas Karanganyar Tahun Ini, Bisa Kumpulkan ZIS Hingga Rp 22,8 Miliar
Baca juga: 36 Anak Putus Sekolah di Banyumas Diberangkatkan ke Sukoharjo, 6 Bulan Dilatih Keterampilan
Baca juga: Khusus Warga Kabupaten Pekalongan, Tahun Ini BLK Kajen Gelar Pelatihan Kerja, Buka 4 Gelombang
Baca juga: Target Dindik Kota Pekalongan: Tahun Ini Semua Sekolah Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka