Ia pun berharap ke depannya pemerintah tetap memperbolehkan warung kecil untuk menjual elpiji 3 kg.
Karena, belum tentu semua konsumen mau menunjukkan KTP-nya saat membeli elpiji.
"Harapannya semoga lebih gampang saja ke depannya. Jangan bikin ribet masyarakat kecil, sudah susah ekonomi dibikin susah lagi beli elpiji," kata Yuyut.
"Menurut saya ribet karna apa-apa harus pakai KTP, apalagi emak-emak kadang lupa taruh KTP di mana, jarang ada yang bawa KTP," lanjut dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jeritan Hati Emak-emak jika Warung Kecil Tak Lagi Jual Elpiji 3 Kg: Orang di Rumah Keburu Lapar...