Pemilu 2024

Tiga Penyebab Warga Bisa Merusak Kualitas Pemilu, Bawaslu Jepara: Jadilah Pengawas Partisipatif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko.

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemilu berkualitas akan melahirkan sosok wakil rakyat dan pemimpin yang bisa bekerja untuk rakyat.

Untuk itu, masyarakat bisa berperan menjaga proses Pemilu 2024 tidak dinodai praktik-praktik tidak terpuji.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko mengatakan, masyarakat harus menghindari money politic, berita bohong (hoaks), dan politik yang menyangkut isu suku, agama, ras, maupun antar golongan (SARA). 

Menurutnya, ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas demokrasi di sebuah Negara.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat mau ikut serta mengawasi dengan menjadi pengawas partisipatif. 

Baca juga: 585 Anggota PPS Terpilih Dilantik Besok Selasa, KPU Jepara: Setelahnya Mereka Bentuk Pantarlih

Baca juga: Distribusi LPG 3 Kg di Jepara, Konsumen Rumah Tangga Dijatah 4 Tabung Per Bulan

Lebih lanjut, Sujiantoko menerangkan, dampak jangka panjang dari praktik politik uang yang berimbas secara langsung pada masyarakat.

Ia mencontohkan salah satu dampaknya adalah lahirnya pemimpin yang kurang berkompeten dan tidak amanah, yang berdampak pada tidak meratanya pembangunan. 

"Efek jangka panjang daripada money politic itu sangat berbahaya."

"Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) itu imbas dari money politic."

"Karena mereka merasa membeli suara, jadi aspirasi tidak penting bagi mereka" terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (23/1/2023). 

Terkait berita bohong dan isu SARA, Sujiantoko mengajak masyarakat untuk aktif mengecek kebenaran berita sebelum mengshare ke orang lain.

Sebab sudah banyak kasus, dampak dari berita bohong dan isu SARA ini dapat memecah belah masyarakat, bahkan sampai timbul kerusuhan.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat di Pantai Pailus Jepara, Polisi Ungkap Identitasnya

Baca juga: 6 Sapi di Jepara Suspek Virus LSD, Pemkab Buka Opsi Tutup Pasar Hewan

"Maka peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi hoaks, apalagi isu SARA."

"Dimana keduanya dapat mengarahkan kepada perpecahan" kata Sujiantoko. 

Maka untuk menciptakan Pemilu yang aman, damai, dan kondusif butuh bantuan semua pihak, tidak hanya Bawaslu.

Untuk itu Bawaslu bersama Pemkab Jepara mengajak kepada masyarakat melalui pendidikan politik, untuk aktif menjadi pemilih yang cerdas, menjadi pengawas Pemilu partisipatif. 

"Karena rakyat sejatinya adalah pengawas, maka melawan isu SARA , berita hoaks, dan money politic penting."

"Ini agar tercipta Pemilu yang aman, damai, tanpa ekses, berkualitas, berintegritas, dan bermartabat" tandasnya. (*)

Baca juga: Begini Kala Warga Memanfaatkan Libur Imlek, Perkebunan Teh Tambi Wonosobo Jadi Jujukan Favorit

Baca juga: Peduli Lingkungan, Siswa SMPN 2 Limpung Belajar Olah Sampah Menjadi Kompos dan Ecobrick

Baca juga: KABAR DUKA : Terseret Arus Saat Cari Biawak, Dua Pemuda Kota Banjar Jabar Ditemukan Tewas Mengapung

Baca juga: BREAKING NEWS : 8 Pelaku Pembacokan di Dargo Semarang Dibekuk Polrestabes Semarang

Berita Terkini