"Iya suka marah-marah tapi kalau mukul gak pernah. Makanya, saya juga gak nyangka bisa seperti ini," ujarnya.
Kesaksian Pak Lurah
Pelaku saat ini sudah diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes.
Sementara jenazah korban sedang dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Brebes.
Kepala Desa Rengasbandung, Wuryanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut.
Tetapi orang yang pertama kali mengetahui kejadian adalah kakak korban, Nasuha (36).
Ia mengatakan, pelaku setelah membunuh istrinya mendatangi kakak korban dan mengakui perbuatannya.
Pelaku datang menemui kakak iparnya itu sekira pukul 05.30 WIB.
"Suaminya itu (red, pelaku) menyampaikan kepada kakak iparnya bahwa telah melakukan pembunuhan," katanya.
Wuryanto mengatakan, korban merupakan asli warga Rengasbandung, sedangkan suaminya adalah pendatang dengan KTP beralamat Kabupaten Bogor.
Pelaku saat ini pun statusnya masih bekerja di salah satu PT yang ada di Bogor.
Mereka memiliki dua orang anak yang masih kecil, perempuan berusia 7 tahun dan laki-laki berusia 3 tahun.
"Pemicunya kita gak tahu, belum ditemukan. Kita masih menunggu karena sedang diselidiki pihak berwajib," ujarnya.
Terkait pelaku memiliki gangguan jiwa, menurut Wuryanto, ia bersama masyarakat lain selama ini melihatnya baik-baik saja.
Tetapi pelaku diketahui mengonsumsi obat-obatan untuk penenang.
Informasinya obat-obatan tersebut berasal dari hasil periksa di Bogor.
Masyarakat pun kurang begitu kenal karena pelaku jarang ada di rumah.
"Kalau yang kita lihat bersama dengan pihak berwajib, itu ada obat penenang. Ada obat penenang yang kurang rutin dikonsumsi," jelasnya. (fba)