Selain itu, aparat kepolisian juga sudah mengamankan sang suami yang berinisial RD di Mapolsek Tanjung Karang Timur.
“Masih dalam pemeriksaan,” kata Doni.
Setelah diperiksa polisi, terungkap motif penyekapan diduga karena sang suami cemburu dengan istrinya.
Sang suami sekap istri dan anak karena suami khawatir istri selingkuh.
Karena itu, saat suami mau kondangan ke luar kota ke Menggala, Tulangbawang, Lampung ia mengurung istri dan empat anaknya di dalam kamar kontrakan.
RD kemudian mengunci pintu kamar kontrakan menggunakan rantai dan digembok.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Doni Aryanto, Sabtu (28/1/2023).
Menurut Doni, sang suami curiga istrinya dekat dengan laki-laki lain selain dirinya.
Alhasil sang suami melarang istri dan empat anaknya keluar kontrakan supaya tidak selingkuh.
"Pada Minggu (21/1/2023), pelaku hendak pergi ke daerah Menggala untuk menghadiri adanya pesta, sehingga berpesan, istrinya jangan keluar kontrakan," kata Doni Aryanto.
Ia menambahkan kemudian pelaku pergi ke Menggala dan memberikan uang Rp 140.000 pada istrinya.
Menurut Doni, alasan suami mengurung Istri dan empat orang anaknya di dalam kamar kontrakan karena cemburu istrinya selingkuh.
"Istri pelaku hanya ketahuan bahwa dia dicurigai suaminya ada laki lain, hingga cemburu dan tidak boleh keluar-keluar rumah," kata dia.
"Tidak ada kekerasan fisik yang dialami oleh korban," ujar Kompol Doni.
Sebelum pergi ke Menggala lanjut Kompol Doni, pelaku berpesan kepada anak tertuanya berinisi DS jika sekolah atau keluar pintu kontrakan dikunci.