TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Nenek renta sebatang kara menjadi korban perampokan pada Senin (30/1/2023) sekira pukul 11.30 WIB lalu.
Kejadian itu menimpa Sutamah, 90 tahun. Warga Dukuh Singgahan, Desa Bringin, RT 5/2, Kecamatan Batealit, Kabupaten itu kehilangan uang sebanyak Rp 800 ribu.
Pelaku memanfaatkan kondisi korban. Sutamah tinggal sendirian di rumah.
Ditambah kondisi fisiknya yang sudah tidak bisa berjalan.
Kondisi ketidakberdayaan korban dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi perampokannya.
Amatan tribunmuria.com, kondisi rumah Sutamah hanya persegi kotak.
Begitu masuk dari pintu masuk, langsung berhadapan dengan kamarnya.
Dinding kamar itu terbuat dari triplek.
Di depan kasur itu ada panci dan tumpukan kayu bakar, bekas Sutamah memasak.
Di rumah yang tidak begitu luas, Sutamah kerap menghabiskan waktunya di atas dipan kasurnya.
Apabila ingin beranjak dari kasur ke luar rumah, ia harus mengesot.
Saban hari ia dijenguk oleh anak dan cucunya yang rumah mereka berdekatan dengan rumahnya.
Namun nahas, saat perampokan itu terjadi. Kondisi jalan di depan rumah Sutamah sepi.
Pelaku bisa leluasa melancarkan aksi jahatnya dan bisa langsung kabur.
Susanti (23), cucu korban, menceritakan, awalnya neneknya didatangi seorang pria pada siang hari.