Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Provinsi Jawa Tengah, Yusmanto, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang semula minus 2,5 persen kini mengalami peningkatan di triwulan ketiga menjadi 5,28 persen.
Meski demikian, angka kemiskinan Jawa Tengah justru mengalami kenaikan 0,05 persen poin, dari 10,93 persen pada periode Maret 2022 lalu menjadi 10,98 persen pada September 2022.
Yusmanto pun mengungkapkan kontribusi kemiskinan ini justru terjadi di perkotaan.
“Kabupaten Tegal ini unik, karena angka kemiskinannya sangat rendah, tapi tingkat penganggurannya cukup tinggi,” lanjut Yusmanto.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal, Muhammad Faried Wajdy, berharap forum konsultasi publik ini dapat menjadi media pembentukan komitmen bersama agar ada konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. (dta)