TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Puncak musim hujan di wilayah Tegal Raya diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2023.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi.
Termasuk hujan seharian yang bisa menimbulkan genangan air ataupun banjir di beberapa daerah langganan terdampak.
Prakirawan BMKG Tegal, Sri Nurlatifah mengatakan, saat ini wilayah Tegal Raya sedang mengalami puncak musim hujan.
Baca juga: Ferdy Sambo Putus Asa dan Frustasi Jelang Vonis: Disebut Terlibat Judi, LGBT dan Punya Bungker Uang
Baca juga: Cerita di Balik Tembok Klenteng Sam Poo Kong Semarang Abad 18, Sepasang Pengantin Tewas di Gua Batu
Berlangsung sejak Januari sampai awal Februari 2023.
Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap siaga dan waspada atas dampak yang bisa disebabkan di puncak musim hujan, baik itu banjir maupun pohon tumbang.
"Masyarakat harus tetap siaga dan waspada di puncak musim hujan ini. Pastikan selalu update perkembangan cuaca melalui informasi yang dirilis resmi oleh BMKG," kata Sri kepada tribunjateng.com, Rabu (1/2/2023).
Sri mengatakan, masyarakat khususnya yang di wilayah pesisir juga harus mewaspadai akan terjadinya gelombang tinggi.
Pantauan BMKG, gelombang laut di pesisir wilayah Tegal Raya terkategorikan sedang, sekira 1,25- 2,5 meter.
Ia memprediksi, saat terjadinya fenomena fase bulan purnama pada 5 Februari 2023 mendatang, bisa mengakibatkan air laut pasang.
Kemudian wilayah pesisir utara Tegal juga berpotensi mengalami rob, pada 2- 10 Februari 2023.
"Perlu perhatian bagi nelayan yang memakai perahu kecil agar lebih berhati-hati dan waspada," pesannya. (fba)