TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak akhir tahun 2022, hingga awal tahun 2023 membuat beberapa kondisi ruas jalan di wilayah Kota Pekalongan mengalami kerusakan.

"Pasca curah hujan tinggi, memang ada banyak yang perlu perbaikan khususnya jalan, ada aspal yang mengelupas dan perlu kita perbaiki," kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Kukuh Adi Sri Satyanto saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (7/2/2023).

Disampaikan Kukuh, pasca banjir dan rob setiap harinya ada satu sampai dua aduan yang masuk. Kemudian, pihaknya akan segera menerjunkan tim pemeliharaan aspal kurang lebih 2 hingga 3 hari sejak aduan masuk.

"Anggaran sekitar Rp 700 juta rupiah, untuk melakukan perbaikan dan pemeliharan rutin di tahun ini," imbuhnya.

Menurutnya, di bulan Januari ini ada  beberapa ruas jalan yang sudah dilakukan penambalan aspal, antara lain Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jlamprang.

"Nanti dalam waktu dekat kami juga akan melakukan pemeliharaan di Jalan Diponegoro, kemudian Jalan Seruni dan Teratai," ujarnya. (Dro)

Baca juga: Dua Nelayan Tenggelam Setelah Kapal GPRJ Disapu Gelombang Tinggi di Cilacap

Baca juga: BMKG Prediksi Februari Ini Jadi Puncak Musim Penghujan di Jateng

Baca juga: Sedang Berlangsung Babak I Skor 0-0 Bhayangkara FC Vs Persikabo 1973 Liga 1 Tonton Streaming di Sini

Baca juga: WISATA BANYUMAH : Wisata Susur Sungai Serayu Banyumas Layaknya di Bangkok, 2 Kapal Siap Beroperasi