TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berupaya mencegah kenaikan harga pangan, terutama beras.
Kasubag Sumber Daya Alam Setda Jepara Heru Sutamaji mengatakan, dalam pekan ini ada tambahan suplai 10 ton beras medium seharga Rp 9.450 per kilogram.
Nantinya beras tersebut disalurkan ke sejumlah pasar tradisional.
Baca juga: Harga Beras Meroket Hingga Rp 14 Ribu Per Kilogram, Pemkab Batang Gelar Operasi Pasar
Menurutnya, pengiriman suplai beras ke pasar tradisional until mendukung pengendalian inflasi.
Upaya tersebut, dijelaskan Heru, sesuai arahan Badan Pangan Nasional.
Kemudian pemda berkoordinasi dengan pihak Bulog.
Ini guna mendukung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.
"Total seluruhnya ada 70 ton, dan akan disalurkan secara bertahap," kata Heru, Rabu (8/2/2023).
Dia mengungkapkan hingga saat ini susah 187.250 kg beras yang disalurkan.
Dengan rincian sebanyak 177.250 kg telah disalurkan pada akhir Januari 2023 lalu.
Serta dalam minggu ini sebanyak 10.000 lg beras akan disalurkan.
"Per akhir Januari 2023, ada 177.250 kilogram (kg), ditambah minggu ini 10.000 kg, total yg akan tersalur per minggu ini 187.250 kg," terangnya.
Baca juga: Harga Beras di Kudus Tembus Rp 12.000 Per Kg, Pedagang Khawatir Daya Minat Pembeli Terus Turun
Selain menyalurkan beras tersebut, lanjutnya, Pemkab Jepara rutin memantau stabilitas harga dan stok komoditas pangan di semua pasar.
Untuk diketahui, angka inflasi Kabupaten Jepara, pada Januari 2023 lalu mencapai 0, 27 persen.
Angka itu masih di bawah angka inflasi Jawa Tengah yang mencapai 0, 32 persen. (*)