TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Puluhan peserta mengikuti pelatihan pijat dan setir mobil yang diselenggarakan Pemkab Blora.
Untuk meningkatkan asas manfaat zakat dari ASN yang dikelola Baznas Blora bagi masyarakat yang membutuhkan, Pemkab Blora menggelar pelatihan pijat dan setir mobil ini diikuti peserta dari berbagai kecamatan.
Ketua Baznas Kabupaten Blora, H Sutaat mengatakan, untuk pelatihan pijat jumlah pesertanya mencapai 50 mustahik.
Sementara pelatihan stir mobil ada 34 mustahik (peserta).
Untuk besarnya pembiayaan di dua pelatihan yang dikeluarkan Baznas Kabupaten Blora ada sekira Rp 76 juta.
Baca juga: Bupati Blora Minta Optimalisasi Potensi Zakat ASN Meningkat di Angka Rp 1 Miliar Lebih Setiap Bulan
Rinciannya, untuk pelatihan setir mobil yang bekerja sama dengan Asosiasi Pelatihan Mengemudi Indonesia (APMI) adalah Rp 46.200.000.
Untuk pelatihan pijat yang mendatangkan instruktur dari Jember, Jawa Timur adalah Rp 34 juta.
Bupati Blora Arief Rohman secara langsung membuka dua program pelatihan tersebut.
Ini dilakukannya di sela-sela sosialisasi Surat Edaran Bupati Blora Nomor 451.12/0643/2023 tentang Pengumpulan Zakat TPP.
Pihaknya berharap, dengan bekal pelatihan tersebut dapat meningkatkan keterampilan peserta.
Yakni dapat digunakan untuk bekerja maupun usaha.
Baca juga: Pemkab Blora Berharap Support Kemenhub Terkait Stabilitas Penerbangan Bandara Ngloram
“Semoga pelatihan ini nantinya dapat bermanfaat dan menjadi bekal keterampilan mereka semua."
"Bisa menjadi bekal untuk bekerja maupun untuk usaha,” terang Arief Rohman.
Dikatakannya, zakat dari ASN yang dikelola Baznas Kabupaten Blora manfaatnya telah banyak dirasakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan di Blora ini.
Disampaikan, sesuai laporan Baznas Tahun 2022, zakat yang diperoleh telah tersalurkan melalui berbagai program.
Baik berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, keagamaan kemanusiaan bahkan dari sektor pemberdayaan maupun ekonomi dalam bentuk bantuan modal produktif maupun pelatihan yang ada.
“Keberadaan Baznas dengan zakat para ASN manfaatnya sangat dirasakan betul oleh masyarakat."
"Kami minta Baznas untuk terus melaporkan secara transparan, sehingga nantinya OPD-OPD bisa ikut memantau,” tambah Arief Rohman. (*)
Baca juga: Pemilu 2024 Tanpa Politik Uang, KPU Jateng: Pemilih Jangan Mudah Terpengaruh Iming-imingan
Baca juga: BREAKING NEWS: Bengawan Solo Meluap, 48 KK Warga Kampung Daleman Karanganyar Ngungsi di Masjid
Baca juga: Pj Bupati Jepara Kepada Para Petinggi: Uang Negara Jangan Dimain-mainkan, Konsekuensinya Berat
Baca juga: Inilah Mamed, Sosok Anggota Exco Termuda Hasil KLB PSSI di Jakarta, Pria Asal Pasar Kliwon Solo