“Sementara berdasarkan data identifikasi ada 3 lokasi. Yaitu Klopoduwur, Sambong dan Kradenan,” terang M. Khamdun.
M. Khamdun mengaku tidak memiliki data khusus terkait berapa kepala keluarga yang teridentifikasi sebagai masyarakat samin.
“Tapi yang jelas samin itu satu kelompok tersendiri. Sehingga proses coklit kita menyasar seluruh kelompok di wilayah Blora,” jelas M. Khamdun.
Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat, termasuk sedulur sikep berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu mulai dari awal sampai pemungutan suara.
Samin sebagai warisan budaya tak benda ini menjadi salah satu prioritas bagi penyelenggara pemilu.
“Barangkali kelompok samin dari sisi adat budaya belum banyak mendapat akses informasi, maka KPU akan punya prioritas tersendiri memberikan akses informasi terkait pemilu," ungkap M. Khamdun.
"Supaya kelompok samin juga mendapat informasi yang sama dengan kelompok masyarakat,” pungkas M. Khamdun. (*)